Selasa, 01 Januari 2013

[Sudah Ijin Kesbangpolinmas?] April 2013, FPI Jawa Tengah Dideklarasikan

Minggu, 30 Desember 2012 | 11:25 WIB
April, FPI Jawa Tengah Dideklarasikan

TEMPO.CO, Semarang--Organisasi masyarakat, Front Pembela Islam (FPI) akan mendeklarasikan kepengurusan di wilayah Jawa Tengah pada April 2013. Selama ini, kepengurusan FPI di Jawa Tengah hanya ada di kepengurusan tingkat kota, yakni FPI di Pekalongan dan FPI di Surakarta.

"Guna melengkapi perjuangan menegakan amar makruf nahi munkar, kami akan mendeklarasikan FPI di tingkat kepengurusan Jawa Tengah," kata Sekretaris Umum Front Thoriqotul Jihad (FTJ) Jawa Tengah Zainal Abidin kepada Tempo di Semarang, Ahad 30 Desember 2012.

Sebelumnya, FPI Jawa Tengah menggugat Bupati Semarang, Mundjirin, karena telah mengizinkan umat Kristiani melaksanakan Misa Natal di Alun-alun Kabupaten pada Senin malam, 24 Desember 2012. Bupati Mundjirin siap menghadapi gugatan tersebut dan mendapatkan banyak dukungan.

Zainal menyatakan deklarasi FPI Jawa Tengah akan dilakukan pada April 2013 di Lapangan Simpang Lima Semarang. Belum ada kepastian hari dan tanggalnya karena masih menunggu jadwal Ketua FPI pusat Rizieq Shihab. Zainal menyatakan secara administratif, kepengurusan FPI Jawa Tengah siap dideklarasikan. Surat keputusan susunan kepengurusan FPI Jawa Tengah juga sudah ada.


Dalam susunan kepengurusan FPI Jawa Tengah, Rofi'i asal Temanggung diangkat sebagai Panglima FPI Jawa Tengah. Rofi'i adalah Pengasuh Pondok Pesantren An-Najiyah Temanggung. Sedangkan Dewan Syuro FPI Jawa Tengah adalah Shihabuddin asal Temanggung yang sebelumnya pernah divonis penjara dalam kasus kerusuhan di Temanggung beberapa waktu lalu. Zainal Abidin sendiri diangkat sebagai ketua tim advokasi FPI Jawa Tengah.

Zainal beralasan kepengurusan FPI perlu dibentuk agar bisa melaksanakan amar makruf nahi munkar. Kata dia, saat ini sudah banyak sekali kemungkaran yang meresahkan di Jawa Tengah. "Para penegak hukum perlu didorong agar terus memberantas tindak kejahatan," kata dia.

Zainal menjamin pembentukan FPI di Jawa Tengah tidak akan memunculkan konflik antar umat beragama."Enggaklah. Ini kan soal pembagian tugas saja. Ada yang memberikan ceramah. Ada yang belajar ilmu agama dan ada yang melakuka amar makruf nahi munkar," kata dia.
Najis

Direktur Lembaga Studi Sosial dan Agama (Elsa) Semarang Tedi Kholiluddin menyatakan sebagai bagian dari kebebasan berorganiasi maka siapapun berhak untuk mendirikan organisasi masyarakat. Tapi,Tedi meminta kehadiran organisasi masyarakat terutama yang berbasis Islam akan sangat terasa kontribusinya jika menghadirkan Islam yang sejuk, damai dan toleran. "Kehadiran sebuah kelompok dalam sebuah Negara tidak boleh melanggar aturan hukum dan melakukan tindak kekerasan," kata Tedi. Lihat berita-berita seputar FPI.

SUMBER

Benar2 dream team, apalagi salah satu pengurusnya adalah bekas provokator Temanggung. Sudah mengurus ijinnya ke Kesbangpolinmas?

Malu

Belum resmi saja sudah bikin provokasi dan intoleransi:Malu
[Konsisten Intoleransinya] FPI Jateng Akan Kerahkan 2.000 Orang ke Alun-alun Ungaran
[FPI Jateng KO] Ancaman Pembubaran Perayaan Natal oleh FPI Tak Terbukti
[FPI beraksi kembali] FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
[Makin Lucu FPI Jateng] Digugat FPI, Bupati Semarang Tak Takut
[Jindan Takut Lapor Sendirian] Digugat FPI, Dukungan Mengalir untuk Bupati Semarang




Jangan lupa urus ijin dari Kesbangpolinmas ya.Malu
Quote:Original Posted By citox â–º

Kamis, 27 Desember 2012 | 10:46 WIB
Digugat FPI, Bupati Semarang Tak Takut

Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang, Purbatin Hadi, menilai protes FPI terhadap kebijakan Bupati tidak realistis. Sebab, katanya, masyarakat Kabupaten Semarang telah lama menjaga persatuan antar-umat beragama dengan saling menghargai kepercayaan masing-masing. Apalagi FPI tidak terdaftar di instansinya. “Kami tak akan membubarkan FPI karena memang belum terdaftar di kantor Kesbangpolinmas,” katanya.

Ngakak

SUMBER

Quote:Original Posted By rara.vera â–º

[FPI beraksi kembali] FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun

Sementara itu, Kepala Kantor Kesatuan Kebangsaan Politik dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Semarang Purbatinhadi menilai protes Misa saat Natal baru terjadi kali ini. "Organisasi itu (FPI) juga tak terdaftar di kantor Kesbangpolinmas," ujarnya.

http://www.tempo.co/read/news/2012/1...l-di-Alun-alun


25 Juli 2012 | 23:59 wib
FPI Tidak Terdaftar di Kesbangpol Kab Semarang

UNGARAN, suaramerdeka.com -Data dari Kesbangpol Kabupaten Semarang menyebutkan, sampai saat ini keberadaan organisasi massa (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Kabupaten Semarang belum ada di data Pemkab Semarang. Hal tersebut ditandaskan oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Semarang, Purbatinhadi, saat ditemui di kantornya, Rabu (25/7).

"Hingga saat ini belum ada ormas yang terdaftar di wilayah Kabupaten Semarang. Kalaupun ada mereka bukan ormas, melainkan LSM dan yayasan," tandasnya.

Menurutnya, bila mengacu pada ketentuan pemerintah, ormas harus memiliki perwakilan sekurang-kurangnya setengah dari jumlah kecamatan dalam satu kabupaten. Dengan kata lain, bila ingin mendirikan ormas di Kabupaten Semarang, maka sekurang-kurangnya suatu ormas harus memiliki massa atau perwakilan yang tersebar di 10 kecamatan dari total 19 kecamatan se Kabupaten Semarang.

"Jika jumlahnya kurang dari setengah jumlah kecamatan berarti tidak bisa dikatakan ormas. Namun bila menghendaki berarti harus berusaha mendapatkan rekomendasi kegiatan ormas dari masing-masing kecamatan. Rekomendasi tersebut nantinya akan memaparkan wilayah jangkauan kerja dan identitas ormas,"
ujarnya.


Berdasarkan pantauannya, ormas yang mengatasnamakan pihaknya FPI Jawa Tengah memang benar. Hal tersebut dibuktikan dengan data yang menerangkan bila,Minggu (24/6) lalu bertempat di Ponpes An Najiyah, Dusun Kemuning, Desa Pledokan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang telah berlangsung rapat tertutup terkait pembentukan FPI wilayah Jawa Tengah.

Pada kesempatan tersebut diketahui ada sekitar 26 perwakilan yang hadir, di antaranya perwakilan dari Kabupaten Semarang, Temanggung, Magelang, Brebes, dan Kabupaten Purworejo.

"Rapat tertutup tersebut menghasilkan beberapa poin, diantaranya draf kepengurusan FPI wilayah Jawa Tengah yang akan dideklarasikan di Lapangan Simpang Lima Semarang. Sedangkan sekretariatnya akan ditempatkan di Ungaran. Saat itu panglima FPI KH Rofi'i mengatakan,pembentukan FPI wilayah Jawa Tengah memang sudah direncanakan sejak 12 tahun lalu dengan alasan banyaknya tempat maksiat di berbagai tempat," papar Purbatinhadi.

Dia mengatakan setelah rapat tersebut pihak FPI di tempat yang sama pada awal bulan Juli diketahui mengadakan pengajian akbar bertepatan harlah PPP. Terpisah saat ditemui kemarin, KH Rofi'i mengatakan bila pihaknya menemukan kemungkaran akan memberantasnya sesuai dengan kemampuan sekaligus sesuai dengan aturan yang disampaikan oleh alim ulama dan hadis.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar